what ‘bout there’s no if
only nothin’
what if there’s no true
only fake
what if neither real nor
only
still... empty remain?
barangkali lelaki itu akan mati esok pagi. bisa jadi siang nanti. atau mungkin dia dan malaikat telah sepakat untuk berangkat sore nanti. lelaki itu tak terlihat peduli. menghembuskan nafas sigaretnya santai sekali. sambil sesekali hidungnya menghisapnya lagi ketika sang asap hendak membumbung tinggi. begitukah nasib mempermainkan hidup? seperti bulir dadu yang melintir kesana kemari. ketika dia menerka hendak begini. yang ada hanya ragu yang pasti.
matanya, menatap gugusan langit tanpa kedip lama sekali.
lelaki tak perduli. apakah dia, sudah lebih dulu mati. atau hanya bertahan karna eksistensi yang dia tak pernah mengerti.
sekali cuih
tetap cuih
siapa perduli?
dia mungkin akan duduk di atap gedung itu hingga malam lelah memeluk. hingga pagi menjemput. atau akan tidur digorong-gorong sana. sampai warna dan bau tak dikenali lagi. atau lelap digelut pengap bilik, bersama uap nafas yang mengedus telinga. dengan farfum tak beraroma. tak berwarna. dengan tatap mata tak bermakna. dengan tawa dan senyum tak bernama
sepi. apakah itu sepi? mengapa berat sekali. berapakah massa sepotong sepi. mengapakah luas sekali. seolah tak bertepi. dia bertanya sekali lagi. hingga tertawa keras sekali.
asap sigaret menari nari.~karangsati~
(Baca Selengkapnya)
matanya, menatap gugusan langit tanpa kedip lama sekali.
lelaki tak perduli. apakah dia, sudah lebih dulu mati. atau hanya bertahan karna eksistensi yang dia tak pernah mengerti.
sekali cuih
tetap cuih
siapa perduli?
dia mungkin akan duduk di atap gedung itu hingga malam lelah memeluk. hingga pagi menjemput. atau akan tidur digorong-gorong sana. sampai warna dan bau tak dikenali lagi. atau lelap digelut pengap bilik, bersama uap nafas yang mengedus telinga. dengan farfum tak beraroma. tak berwarna. dengan tatap mata tak bermakna. dengan tawa dan senyum tak bernama
sepi. apakah itu sepi? mengapa berat sekali. berapakah massa sepotong sepi. mengapakah luas sekali. seolah tak bertepi. dia bertanya sekali lagi. hingga tertawa keras sekali.
asap sigaret menari nari.~karangsati~